Sekilas tentang Suspensi Udara pada bus

Berkenalan dengan Suspensi Udara pada bus
Belakangan ini, teknologi suspensi udara atau yang biasa dikenal air suspension tengah berkembang di dunia transportasi bus AKAP baik di pulau jawa maupun di luar pulau jawa. Terutama saat kemunculan chassis kelas premium seperti Mercedes benz OH 1626, OH 1830, OH 1836 dan juga Hino RN. Suspensi udara di nilai memiliki tingkat kenyamanan yang lebih prima dibandingkan dengan suspensi sebelumnya yaitu leaf spring atau biasa dikenal dengan ‘per daun’.


Air Suspension Mercedes Benz OH 1626
air suspension MB OH1626
Teknologi suspensi udara (air suspension) hingga saat ini telah digunakan pada berbagai aplikasi kendaraan termasuk kendaraan besar seperti, truk, bus maupun trailer. Air suspension sendiri memiliki 2 jenis, yaitu jenis balon dan air suspension jenis air silinder.
Air suspension jenis balon memiliki tingkat keempukan yang lebih mantap dibandingkan dengan air silinder, suspensi ini biasa kita lihat pada chasis bus atau trailer (di Indonesia pengaplikasiannya pada trailer jenis tanker). 

Nah, untuk perawatan air suspension memang sedikit berbeda dengan perawatan suspensi jenis leaf spring, karena untuk mendukung sistem kerja air suspension di dukung oleh banyak komponen, antara lain kabel, kompressor, tabung udara, solenoid, dan pressure gauge
Air suspension memiliki kelebihan pada bagian setting ketinggian suspensi yang di butuhkan, sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jalan yang akan dilalui. Untuk itu, sering kita jumpai bus-bus yang saat di garasi menaikkan atau menurunkan ketinggian suspensinya, karena itulah kelebihan dari air suspension bisa menyesuaikan tingkat kerendahan dan kenyamanan bagi penumpang.
Air Suspension HINO RG-1
Air Suspension Hino RG-1
Air suspension sendiri bisa digunakan oleh berbagai macam kendaraan, tapi tentunya harus menyesuaikan terlebih dahulu kendaraan mana yang akan di aplikasikan menggunakan air suspensi, ini di butuhkan untuk melakukan pemasangan air suspensi yang merupakan bagian dari modifikasi (bukan bawaan pabrik), karena bengkel (karoseri) harus menyesuaikan penempatan komponen-komponen yang mendukung kinerja air suspension yang sangat berhubungan dengan standart dari produsen chassis dan juga proses pembuatan bus di karoseri.

Pemasangan air suspension ini untuk sekelas kendaraan kecil (Sedan, MPV, SUV) pemilik kendaraan harus menyiapkan dana berkisar antara 35-50 juta, dan kisaran 100 jutaan juta untuk pemilik kendaraan bus atau trailer.
Nah itu tadi sekilas mengenai Air suspension pada kendaraan semoga bermanfaat lain kali kita bahas lebih detail mengenai suspensi udara ini.

Note: Jika artikel ini bermanfaat silahkan like, komentar dan bagikan via facebook, twitter, google+ dll terima kasih.


Sumber:
www.megakemayoran.com
www.buslovers.com
www.truckspring.com
www.peakdieselperformance.com
Next Post Previous Post
5 Comments
  • Unknown
    Unknown 8 Februari 2014 pukul 23.04

    berarti air suspension itu modifikasi bukan bawaan chasis?

    • Admin
      Admin 15 Februari 2014 pukul 19.24

      Untuk tipe chassis tertentu Air Suspension sudah bawaan chassis mas Contoh : Mercedes Benz OH 1626, OH 1838, OH 1836 dan Hino RN 285.

      Tetapi beberapa PO juga melakukan modifikasi suspensi udara dengan membeli air suspensi sendiri kemudian di assembly di karoseri contoh PO Surabaya Indah

    • Anonim
      Anonim 4 Juni 2014 pukul 18.37

      kalau bus medium bisa g boz numpang tanya nih.kl buat seukuran bus medium beda ukuranya g ama bus besar

  • Unknown
    Unknown 19 Februari 2014 pukul 15.12

    Nambah lg ilmunya nehh.....hehehe

  • Unknown
    Unknown 24 Januari 2020 pukul 21.10

    Wow...

Add Comment
comment url